JA.com, Padang (Suamatera Barat)--Masyarakat Koto Gadang kelurahan Bungus Timur Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Mengeluh dengan tagihan Perusahan Air Minum Daerah (PDAM) Padang cabang Bungus asal terka saja.

Hal ini diungkapkan salah seorang warga Nasril alias Ujang yang sering menggunakan air PDAM tersebut mengatakan," air ledeng yang kami gunakan tersebut sering keruh dan kadang-kadang keluar lumpur dan apalagi di hari musim hujan, bukan itu saja kalau hari panas seingkali air ledeng tersebut mati, jadi dalam sebulan jarang kami menggunakan air tersebut." jelasnya ujang ketika ditemui dilokasi, Minggu (15/10/2017).

Tambahnya, ketika pembayaran tagihan air PDAM kami bayar, malah tidak sesuai dengan yang kami gunakan sehingga warga susah untuk membayar tagihan yang tidak semestinya, seperti diterka-terka saja angka rekeningnya, berapa kubik air yang telah dipakai." tuturnya.

Lain tempat, Ironis sekali yang dialami warga Koto Gadang tersebut untuk pembayaran air, yang semestinya mereka mendapat air yang layak dari pemerintah, karena air yang diambil itu dari alamnya daerah bungus sendiri tapi tidak bisa dinikmatinya." Adrial salah seorang warga yang kampungya di Bungus.

Nasril juga menjelaskan, ketika kami membayar tagihan yang tertunggak secara cicilan selama setahun, bahkan hutang tagihan kami tetap ada, seolah-olah kami tidak ada membayar tagihan tertunggak." ungkap sedihnya.

Pihak PDAM kadang datang kerumah untuk menjeput tagihan cicilan " kami percaya saja kepada karyawan PDAM tersebut, tapi ternyata tagihan kami bukannya lunas malahan bertambah dan dianggap tak membayar." ungkapnya.micke
 
Top