JA.com, PADANG (Sumatera Barat) - Pemerintah Kota Padang tetap fokus pada penguatan koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hal ini karena masih terdapat koperasi 'sakit' dan terbatasnya pasar untuk produk UMKM.

"Masih banyak tantangan untuk pengembangan Koperasi dan UMKM. Melalui koordinasi Dinas Koperasi dan UKM pelaku usaha dan seluruh stakeholder diharapkan persoalan -persoalan dapat dipecahkan," kata Walikota Padang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangungan, Afrizal Khaidir saat membuka Rapat Koordinasi Bidang Koperasi dan UKM tingkat Kota Padang di Hotel Kyriad Bumi Minang, Kamis (23/11/2017).

Afrizal menyebutkan, dari 676 koperasi aktif di Kota Padang, baru 101 unit atau 15 persen yang masuk kategori sehat. Sedangkan koperasi yang volume pembiayaannya sudah mencapai Rp 2,5 milyar setahun dan wajib diaudit akuntan publik sesuai Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI No. 15 Tahun 2015 baru sekitar 17 persen atau 115 unit dari koperasi aktif yang ada.

"Jika dievaluasi, masalah utama dalam pengembangan koperasi di Kota Padang yakni masih banyak tunggakan macet pada usaha simpan pinjam, sehingga koperasi sulit meningkatkan skala usaha," kata Afrizal.

Di bidang UMKM, lanjut Afrizal, selama tiga tahun berjalan program unggulan Pemko Padang dalam penumbuhan wirausaha sudah ada sekitar tujuh ribu wirausaha baru.

"Dari data Dinas Koperasi dan UKM, sudah ada tujuh ribu wirusahawan baru yang dibina dinas terkait," ujarnya.
Ia menambahkan, program penumbuhan wirausaha baru ini terus dilakukan, terutama untuk penajamanan sasarannya.

"Disamping membina peningkatan keterampilan dan manajemen pelaku wirausaha tersebut, Pemko juga membantu dalam penguatan modal dan pemasaran," sebut Afrizal.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang, Yunisman mengatakan, rapat koordinasi yang dilakukan bertujuan memantapkan evaluasi dan penajaman program kerja kedepan.

"Selain itu menyesuaikan program kerja dengan perubahan rencana strategis Dinas Koperasi dan UKM tahun 2014-2019 yang menitik beratkan mewujudkan koperasi sehat dan peningkatan skala usaha," kata Yunisman.

Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan sosialisasi Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM. Hadir dalam kesempatan ini Kepala Divisi Bisnis Dedi Masputra
 
Top