JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Bencana alam berupa banjir lahar dingin dan air bah yang melanda wilayah Kabupaten Tanah Datar beberapa waktu lalu, mengakibatkan banyaknya fasilitas umum yang rusak. Salah satunya yang mengalami rusak parah adalah jalan nasional di kelok Antu kecamatan X Koto, ada juga jembatan dan masih banyak yang lainnya.

Terkait permasalahan ini, Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM didampingi Kepala Dinas PUPR Ten Feri, Kepala Bappeda Litbang Adriyanti Rustam, kemarin mengadakan pertemuan dengan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat Thabrani di Gedung Indojolito Batusangkar.

Pada pertemuan tersebut, Kepala BPJN Sumbar Thabrani menjelaskan bahwa untuk tahun 2024 ini Tanah Datar mendapatkan alokasi dana melalui Inpres Jalan Daerah (IJD) untuk ruas jalan Batusangkar-Setangkai sebesar Rp. 98 milyar.

"Selain IJD untuk jalan Batusangkar-Setangkai, juga ada rencana pembangunan jembatan Lubuak Pauah-Lubuk Jantan Lintau Buo Utara yang juga didanai melalui IJD sebesar kurang lebih Rp. 27 milyar, jadi totalnya ada anggaran IJD untuk Tanah Datar pada tahun ini sebesar Rp. 125 milyar," terang Thabrani.

Sementara, pada kesempatan itu Bupati Eka Putra berharap agar sisa tender jalan Batusangkar-Setangkai nantinya bisa dialokasikan untuk preservasi ruas jalan Batusangkar-Baso.

"Harapan kami, nantinya sisa tender itu bisa dimanfaatkan untuk jalan Batusangkar-Baso. Selain itu, ke depannya kami juga mengharapkan seluruh jalan provinsi yang ada di wilayah Kabupaten Tanah Datar dan beberapa jalan-jalan strategis kabupaten juga bisa dibiayai melalui dana IJD," simpulnya. (MG)
 
Top