JA.com, Limapuluh Kota (Sumatra Barat)--Aset seni tradisi kebanggaan asal Luak Limopuluah dan pelakunya meraih pengakuan secara nasional di ajang Apresiasi Kebudayaan Indonesia (AKI) 2022 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.  Raihan itu dicatat oleh Seni Basijobang dan Bakajang yang memperoleh Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) bersama 200 karya budaya lainnya se-Indonesia. Dan, pelaku seni tradisi Asrul Datuk Kodo yang dinobatkan sebagai Maestro Seni Tradisi.

Kabar menggembirakan itu terungkap pada kegiatan Malam Apresiasi Kebudayaan Indonesia (AKI) Tahun 2022 yang digelar oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan Kemendikbudristek di Plaza Insan Berprestasi, Jakarta, kemarin.

Kiprah Limapuluh Kota di AKI 2022 tak lepas dari proses pembinaan dan pengusulan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan semenjak Febuari lalu. Ajang AKI merupakan bentuk penghargaan dan dukungan pemerintah bagi pelaku budaya yang telah mendedikasikan dirinya untuk menghasilkan karya bagi kemajuan kebudayaan. Tahun 2022, sebanyak 718 usulan dari 34 Provinsi didaftarkan untuk dinilai menjadi WBTB Indonesia. Melalui sidang penetapan, sebanyak 200 usulan resmi menjadi WBTB Indonesia dan Sumatera Barat menerima 19 sertifikat WBTB yang salah duanya adalah Seni Sijobang dan Bakajang. Sementara itu, untuk pelaku budaya, dalam tahap pelaksanaannya, Kemendikbudristek menerima 398 usulan calon penerima di tahun 2022 dari 34 provinsi yang disampaikan melalui Pemerintah Daerah dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Kebudayaan dan terbagi ke dalam 7 (tujuh) kategori, diantaranya Gelar Tanda Kehormatan dari Presiden RI, Pelopor dan Pembaru, Maestro Seni Tradisi, Pelestari, Anak dan Remaja, Lembaga, dan Media.

Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo menyambut baik atas ditetapkannya Sijobang dan Bakajang menjadi dua dari 1728 WBTB Indonesia yang telah ditetapkan serta dikukuhkannya Asrul Dt. Kodo sebagai Maestro Seni Tradisi.

"Kami mengapresiasi Kemedikbudristek yang berupaya menjaga keberlangsungan seni maupun budaya yang ada di daerah dan serta jadi penguat komitmen Pemerintah daerah dalam melestarikan seluruh kebudayaan yang berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota,'' katanya.

Ia menilai, dibutuhkan kekompakan bersama dari seluruh pihak dalam pelestarian kebudayaan, melalui kolaborasi pemerintah baik daerah dan pusat dengan penggiat seni dan masyarakat sehingga budaya yang ada di Limapuluh Kota dapat dilestarikan walaupun dihadapkan dengan kemajuan zaman.

“Sekali lagi saya ucapkan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Asrul Dt. Kodo dan pegiat seni Sijobang dan tradisi Bakajang, semoga penghargaan ini dapat menguatkan semangat bersama agar terus berkarya, berinovasi, berbudaya untuk Kabupaten Limapuluh Kota,” pungkas Bupati Safaruddin.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Retyanda, mengucapkan terimakasih kepada Asrul Dt. Kodo yang telah mengharumkan nama Limapuluh Kota di kancah nasional, begitupun dengan masyarakat Gunuang Malintang dan pegiat seni Sijobang di Nagari Sungai Talang.

"Disdikbud terus menggali dan menginventarisir warisan budaya yang ada di Limapuluh Kota untuk melakukan pencatatan, perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan dalam pelestarian budaya sehingga memberi manfaat bagi masyarakat luas," simpul Retyanda. (MG)
 
Top