JA.com, Padang (Sumatera Barat) – Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan bahwa persoalan pendidikan dan kesehatan harus menjadi perhatian serius dalam membuat perencanaan pembangunan di kecamatan, karena hal itu merupakan kebutuhan pokok masyarakat.
Hal itu disampaikan Mahyeldi saat membuka secara resmi Musrembang Kecamatan Padang Timur di Hotel Padang, Rabu (8/2). Acara tersebut diikuti anggota DPRD Sumbar Rahmat Saleh, DPRD Kota Padang Muhidi, Rafli Boy, Helmi Moesim, Amril Amin, Forkopimka, Lurah se-Padang Timur, LKAM, Bundo Kanduang KUA, dan unsur pemuda.
Lebih lanjut dijelaskan, persoalan pendidikan saat ini masih banyak sekolah yang menyelenggarakan proses belajar mengajar yang dibagi dalam 2 shift, hal itu harus menjadi perhatian bersama untuk mencarikan solusinya, salah satunya dengan cara penambahan ruang kelas.
Disamping itu, untuk kesehatan masyarakat, pelayanan Puskesmas Padang Timur harus ditingkatkan karena jumlah penduduk Padang Timur cukup banyak. Begitu juga ketersedian air bersih bagi masyarakat juga harus menjadi perhatian.
“Dalam Musrembang inilah pemetaan kebutuhan dan perencanaan pembangunan dilakukan, karena masing-masing kecamatan memiliki kebutuhan yang berbeda,” ujar Mahyeldi.
Ditambahkannya, selain pembangunan fisik, aspek keamanan sosial juga perlu ditingkatkan dengan melibatkan RT/RW, dengan mengupayakan fasilitas-fasilitas pendukung, seperti CCTV, poskamling, serta meningkatkan kerjasama dengan pihak keamanan.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Padang Muhidi mengatakan, perencanaan yang diusulkan dalam Musrembang bisa dibiayai melalui APBD pusat, APBD provinsi dan APBD daerah. Tentunya, perencanaan tersebut merujuk pada program Pemko Padang, program Provinsi Sumbar dan program pemerintah pusat.
Dikesempatan itu, Walikota Padang juga menyerahkan penghargaan bagi kelurahan terbaik dalam penyelenggaraan Musrembang tingkat kelurahan, yang diraih Kelurahan Sawahan Timur.
 
Top