JA.com -- Ketua Dekranasda Solok Selatan (Solsel) Ny. Hj. Suriati Muzni melantik pengurus dekranasda Solsel untuk masa bakti 2016-2021 bertempat di Aula Sarantau Sasurambi Kantor Bupati Solsel, Selasa (14/2). 

Ny.Hj. Suriati Muzni dalam sambutannya menyampaikan pengukuhan pengurus dekranasda mempunyai makna sangat penting dalam upaya mengembangkan dan melestraikan industri kerajinan di Solsel. "Pengurus dekranasda dituntut untuk lebih berperan dalam memajukan dan mengembangkan industri kerajinan di Solsel,"imbuhnya.

Ia melanjutkan, hal ini merupakan tantangan yang cukup besar dan harus dihadapi sesuai dengan kondisi dan potensi unggulan daerah. Apalagi produk kerajinan merupakan salah satu sub sektor industri kreatif yang perannya cukup signifikan terhadap perekonomian daerah khususnya dari segi penyediaan lapangan kerja, karena dapat dikembangkan di seluruh kecamatan dalam skala mikro kecil, dan menengah.

Dekranasda sejak lima tahun yang lalu, telah bersinergi dengan OPD terkait sehingga menghasilkan beberapa kegiatan dalam rangka memajukan kerajinan di Solsel, diantaranya pembinaan dan pelatihan bagi pengrajin, promosi kerajinan melalui iven-iven pameran yang dilaksanakan di daerah, provinsi dan nasional, dan hal yang tak kalah penting yang sudah dilalukan dengan dukungan dari Pembina Dekranasda dalam hal ini Bapak Bupati yaitu, menganjurkan seluruh pelajar dari tingkat SD, SMP, SMA serta ASN untuk memakai baju daerah. "Untuk SD baju bordir dipakai setiap jum’at, untuk SMP dan SMA Baju Sulaman setiap hari Jum’at dan ASN baju sulaman dan border setiap Kamis,"jelasnya.

Pada 2014, berkat pembinaan terhadap produk pengrajin, serta meningkatkan taraf hidup pengrajin, Dekranasda Solsel meraih juara ke-3 Dekranasda Award tingkat Provinsi Sumatera Barat.

Sementara itu, Bupati Solsel, H.Muzni Zakaria mengapresiasi pengukuhan pengurus dekranasda solsel masa bakti 206/2021, karena sebagai lembaga independen dan nirbala yang bermitra dengan pemerintah, Dekranasda diharapakn menjadi jembatan bagi kepentingan masyarakat dan mempercepat proses pembinaan dan pengembangan produk kerajinan sesuai dengan potensi budaya daerah.

Bupati mengatakan, dalam upaya meningkatkan peran serta dekranasda,  perlu dilakukan fasilitasi dan pembinaan terhadap perajin, guna meningkatkan daya saing produk melalui peningkatan kulitas produk, dengan berbagai inovasi pengembangan desain kemasan serta promosi dan pemasaran produk. "Pemerintah daerah akan selalu mendorong program dan kegiatan yang digagas oleh Dekranasda, apalagi perkembangan produk kerajinan dan makanan Solsel telah cukup dikenal, seperti produk kriya sulaman dan bordir yang sudah menjadi pakaian seragam bagi kalangan pelajar dan ASN,"tukasnya.

Dan yang tidak kalah terkenalnya adalah produk makanan olahan kerupuk kulit/jangek dan kopi Solsel yang sudah begitu dikenal di tingkat nasional.

Setelah pengukuhan, Dekranasda Solsel menampilkan fashion show hasil karya pengrajin se  Solsel, diantaranya pakaian seragam sekolah yang diperagakan oleh siswa-siswi SD-SMA, Baju seragam untuk ASN, dan baju kurung basiba.

Musda Dekranasda Solsel Tahun 2017 bertema : Melalui penguatan kelembagaan dekranasda, kita tingkatkan mutu dan daya saing produk kriya Solsel menuju perajin sejahtera.

Turut hadir, Wakil Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Barat, Ny. Wartawati NAsrul Abit, Forkopimda Solsel, Sekda, Kepala Bank Nagari, BNI, BRI, Kepala OPD, serta pengrajin se Solsel.(hms)
 
Top