JA.com -- Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Solok Selatan (Solsel) mengimbau tenaga pendidik atau guru dari Kategori 2 (K2) yang lulus seleksi menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Solsel untuk penyesuaian ijazah minimal strata 1 (S1). Hal ini dikatakan Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Solsel, Novrizon, Rabu (25/1).

Ia mengatakan, dilingkup instansinya setidaknya ada sekitar 262 K2 yang lulus menjadi ASN. Dari 262 tersebut terdiri dari tenaga guru dan pegawai administrasi (fungsional maupun struktural).
Sesuai aturan pemerintah setiap ASN yang berprofesi sebagai tenaga pendidik atau guru bisa mengajar harus  memiliki ijazah pendidikan S1. Hal itu sesuai ketentuan Undang-Undang (UU) nomor 14/2005 tentang guru dan dosen. 

“Disebabkan perubahan nomenklatur sehingga seluruh ASN harus dikukuhkan sesuai SK baru. Apabila guru yang memiliki ijazah SMA/sederajat, D1, D2 dan D3 maka sementara akan dikembalikan sebagai tenaga administrasi menjelang penyesuaian ijazah S1. Terkecuali didaerah yang memang kekurangan guru atau terpencil silahkan membantu tapi SK tetap sebagai tenaga administrasi,”kata Novrizon.

Ia menambahkan, pihaknya tidak melarang untuk mengajar tapi aturan yang mengatakan dan sesuai dengan aturan Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN). “Jika dikatakan melarang mengajar bukan kewenangan kami tapi aturan yang mengatakan,”terangnya.

Sehingga menurutnya, bagi guru yang belum berijazah S1 segera menyesuaikan. “Namun hanya ijazah S1 dari Universitas Terbuka (UT) yang diakui sebab, hanya UT yang dilegalkan perkuliahan pada akhir pekan (Sabtu-Minggu),”katanya.

Terkait jumlah guru yang masih berijzah SMA/sederajat, D1, D2 dan D3 di Solsel, pihaknya belum mengetahui jumlah pasti sebab masih dalam melakukan pendataan. Kemudian, untuk data sementara sudah ada sekitar 88 orang guru yang penyesuaian S1 UT.

Pihaknya juga sedang melakukan pemerataan guru karena saat ini masih ada Kecamatan dimana terdapat banyak guru sedangkan yang lainnya kekurangan.  “Data sementara masih ada sekitar 103 guru berizajah SMA/sederajat kita harapkan untuk segera melakukan penyesuaian,”pintanya. (Jbr)
 
Top