JA.com, Padang (Sumatera Barat) – Sebanyak 20 pejabat mengincar kursi tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kota Padang yang kini lowong. Tiga OPD yang tengah kosong alias tanpa Kepala OPD yakni Dinas Pertanian, Dinas Pendidikan, serta Dinas Pemuda dan Olahraga. Seluruh pejabat itu kini mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar melalui sistem Computer Asisted Test (CAT) di ruangan milik Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) di Balaikota Padang, Kamis (9/2) pagi.
Ketua Panitia Seleksi Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Eselon II/b, Asnel mengatakan, kran seleksi terbuka sudah dibuka sejak 17 Januari hingga 6 Februari 2017 lalu. Sebanyak 23 berkas masuk ke meja panitia seleksi.
“Setelah melalui proses seleksi administrasi, dari 23 peserta, hanya 20 orang yang lolos,” terang Asnel, Kamis (9/2) itu.
Diterangkan Asnel, 20 pejabat yang mengikuti seleksi umumnya pejabat yang bertugas di lingkup Pemko Padang. Posisi Kepala Dinas Pendidikan paling banyak peminat.
“Dari tiga OPD itu, Dinas Pendidikan paling diminati,” ujar Asnel.
Dari berkas yang masuk dan seleksi administrasi yang dilakukan, sebanyak sembilan pejabat ikut bertarung memperebutkan kursi Kepala Dinas Pendidikan. Kesembilan pejabat itu diantaranya yakni Barlius, Syafri Atmi, Hakim, Muhammad Hasbi, Razali, Eri Sendjaya, Setrial, Doris Y, serta Witra Dewi.
Sementara itu, posisi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga juga diikuti oleh enam pejabat. Keenam pejabat itu yakni Azwin, Yuherdi, Afriadi, Hermansyah, Desmon Danus, serta Arfian.
Untuk posisi Kepala Dinas Pertanian diperebutkan lima pejabat. Kelimanya yaitu Syahrial Kamat, Syaiful Bahri, Oktavia Delri, Mairizon, serta Edi Dharma.
Ansel mengatakan tiga pejabat lain yang tidak lolos dikarenakan masih belum mencukupi syarat untuk duduk sebagai pejabat eselon II/b.
“Ketiganya belum mencukupi syarat,” tukas Asnel.
Seluruh pejabat akan mengikuti proses yang cukup panjang. Setelah mengikuti proses seleksi kompetensi dasar, nantinya masing-masing peserta akan melakukan presentasi dan Focus Group Discussion (FGD). Setelah jumlahnya mengerucut, tiga nama terbaik di masing-masing posisi diserahkan kepada Walikota Padang.
“Usai itu tiga terbaik akan diserahkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan diumumkan,” tutup Asnel
 
Top