JA. com Limapuluh Kota, Situasi dan kondisi dewasa ini menuntut berbagai pihak untuk waspada. Kendati Kabupaten Limapuluh Kota selama ini relatif aman, bukan berarti daerah ini boleh lengah dari ancaman gangguan keamanan.

Hal itu terungkap dalam acara silaturahmi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh di Makodim 0306/50 Kota, Rabu (16/5/2018).

“Mari kita tingkat kewaspadaan dan bersatu menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat. Ini bukan berarti kita takut, tetapi untuk mengantisipasi munculnya gangguan keamanan. Apalagi Kabupaten Limapuluh Kota berada di daerah perbatasan Provinsi Sumbar-Riau,” ungkap Dandim 0306/50 Kota Letkol.Kav Solikhin di hadapan peserta acara.

Hadir dalam acara itu Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi, Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota Syafarudin Dt. Bandaro Rajo, Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Kapolres Kabupaten Limapuluh Kota AKBP Haris Hadis, Kapolres Payakumbuh AKBP Endrastyawan, Kajari Payakumbuh, Ketua PN Tanjung Pati, para tokoh lintas agama serta OPD terkait.

Dikatakan Solikhin, Kabupaten Limapuluh Kota yang berada pada jalur perlintasan Sumbar-Riau bisa saja menjadi tempat transit ataupun tempat persembunyian pelaku teror. Untuk itu semua pihak diharapkan ikut waspada dan jeli mendeteksi kehadiran orang asing di daerah ini.

“Teroris adalah musuh kita bersama. Kita sepakat memerangi aksi teror tersebut. Kita berharap Limapuluh Kota dan Payakumbuh tetap aman dan nyaman, terlebih dalam bulan Ramadhan ini,” tutur Solikhin.
Sementara itu Bupati Irfendi Arbi meminta masyarakat untuk tetap tenang dan melakukan aktifitas seperti biasa tanpa mengurangi kewaspadaan terhadap situasi dan kondisi lingkungan sekitar.

 “Saya mengajak masyarakat untuk tidak resah, lakukan saja kegiatan sehari-hari seperti biasa, namun tetap waspada. Jika ada hal yang mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwajib seperti pada Babinsa dan Babinkantibmas yang selalu ada di tengah masyarakat,” ujar Bupati.

Untuk mengantisipasi dan deteksi dini setiap potensi gangguan keamanan, Bupati juga meminta seluruh jajaran Pemkab Limapuluh Kota mulai dari kepala jorong dan wali nagari untuk senantiasa menerapkan peraturan tamu wajib melapor serta menghidupkan Siskamling.

“Mari kita bersama-sama memberikan dukungan kepada aparat keamanan dan penegak hukum untuk menciptakan situasi dan kondisi lingkungan yang aman dan nyaman,” tutur Bupati.
Ketua FKUB yang juga Ketua MUI Kabupaten Limapuluh Kota Safrijon, M.Ag mengapresiasi silaturahmi Forkopimda dengan para tokoh agama dan berbagai pihak tersebut. Ia juga menegaskan, tidak ada satupun agama yang mengajarkan tindak kekerasan. “Pelaku teror adalah musuh bersama,” ujar Safrijon. (gun)
 
Top