JA.com, (Solsel) -- Pemerintah Kabupaten Solok Selatan alokasikan anggaran sebesar Rp51.03 Milyar untuk kegiatan di seluruh nagari yang ada melalui dana Alokasi dana desa (ADD), kemudian ditambah Rp35,4 Miliar untuk Dana desa (DD) dari APBN. 

Hal ini disampaikan Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria ketika membuka Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Kabupaten,kamis,(6/4) di Padang aro. Bupati juga singgung adanya kenaikan total alokasi anggaran desa/nagari setiap tahunnya dari pemerintah pusat, yang mana tahun ini saja mencapai lebih kurang Rp 60 Triliun.

“Musrenbang dilakukan untuk menentukan skala prioritas yang nantinya tentu disesuaikan dengan ketersediaan anggaran, pokok pokok pikiran DPRD, kesesuaian visi misi. "Pembangunan infrastruktur, termasuk infrastruktur yang mengarah kepada kepariwisataan, tetap akan menjadi fokus kita bersama,"sebut Bupati.

Terkait dengan Kabupaten Solok Selatan yang masih menyandang status daerah tertinggal, Bupati Muzni Zakaria optimis Kabupaten yang ia pimpin akan lepas dari status daerah tertinggal sebelum tahun 2019. Menurutnya sesuai dengan hasil konsultasi dengan BPS, kita optimis Solok Selatan keluar dari status daerah tertinggal.

Dia juga menegaskan bahwa sekurang kurangnya  sebesar 100 juta dari alokasi dana nagari harus dialokasikan untuk kegiatan kepemudaan termasuk olahraga, dan minimal 200 juta dana nagari harus dialokasikan untuk embung (bagi yang membutuhkan).

Lanjutnya, membngun tidak hanya fisik, tetapi juga aspek spritualitas manusianya. Kita menghimbau Camat dan Wali Nagari untuk melakukan usaha-usaha untuk meramaikan mesjid di lingkungannya. Termasuk edaran untuk para ASN yang sebentar lagi diedarkan untuk senantiasa memakmurkan mesjid di tempat tinggal mereka. Di kesempatan itu Bupati juga menyampaikan rencana pembangunan mesjid agung Solok Selatan di Kec. Sangir, tepatnya di Sungai Lambai.

Sementara Ketua DPRD Solok Selatan Sidik Ilyas mengatakan, Pokok pokok fikiran DPRD telah di paripurnakan dan diserahkan kepada Bupati dan Wakil Bupati. Menurutnya Akhir november tahun ini, DPRD bersama eksekutif di bawah pimpinan Bupati optimis pembahasan APBD selesai, jika proses pembahasan dijalankan dan sesuai kesepakatan bersama, termasuk diakomodirnya pokok pokok fikiran DPRD.

Plt. Ka.Bappeda Erniati menyebutkan, tujuan Musrenbang Kabupaten adalah menetapkan usulan prioritas untuk diusulkan menjadi kegiatan yang akan dibiayai kabupaten, propinsi, dan juga nasional. Musrenbang Kabupaten tersebut turut dihadiri FORKOPIMDA (Kajati Solsel, Pabung Dandim 0309 Solok), Anggota DPRD Kabupaten, Solikhin, Werhanudin, Dede Pasarela, Abu Syuib, David Taster, Reymon. (Map)               
 
Top