JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Pemerintah Kabupaten Tanah Datar kembali gelar event tahunan Festival Pesona Minangkabau, Sabtu (13/11-2021) yang dibuka secara resmi Bupati Eka Putra di Istano Basa Pagaruyung. Sebelumnya, akibat pandemi Covid-19, festival ini vakum pada tahun 2020 lampau. Event tersebut menampilkan keanekaragaman dan kearifan lokal budaya adat Minangkabau dari seluruh pelosok nagari di kabupaten Tanah Datar itu.

Hadir saat pembukaan Direktur Event Daerah Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata, Ekonomi Kreatif Drs. Reza Pahlevi, Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Sumatera Barat Andri Yulika, Wakil Bupati Richi Aprian, Ketua DPRD Tanah Datar H. Roni Mulyadi Dt Bungsu, Forkompimda Tanah Datar, Ketua TP PKK Kabupaten Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, Ketua GOW Tanah Datar Ny. Patty Richi Aprian dan undangan lainnya.

Bupati Eka Putra mengatakan, Festival Pesona Minangkabau yang merupakan perhelatan yang berisikan pagelaran seni budaya, promosi wisata, kuliner dan kearifan lokal Minangkabau lainnya ini diharapkan mampu menjadi sarana untuk menumbuhkan semangat dan motivasi dalam upaya menggali, melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang hidup, tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat.

Menurutnya, event ini juga akan menampilkan potensi dan pesona desa wisata, kuliner khas minangkabau, kekayaan seni budaya yang telah dikenal luas baik di nusantara bahkan dunia internasional. Kemudian, sebagai wilayah tertua dan sebagai tempat asal usul etnis Minangkabau bertanggungjawab untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal agar tidak putus tergerus zaman. Tujuannya, untuk menggali, melestarikan dan memajukan seni tradisional dan budaya minangkabau.

"Meskipun kita masih dihadapkan pada pandemi covid 19, kita harus selalu terus berkreasi, berinovasi melalui berbagai cara. Dan untuk memperkenalkan potensi wisata dan budaya yang kita miliki, salah satunya melalui ruang virtual," kata Eka Putra.



Untuk itu pemerintah Kabupaten Tanah Datar, dengan didukung oleh dinas Pariwisata Provinsi dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melaksanakan festival ini secara hybrid, offline dan online dengan melibatkan influencer, youtuber, dan fotografer yang memiliki puluhan ribu follower sebagai media promosi.

"Setelah para influencer mengunggah Festival Pesona Minangkabau ke media sosial masing-masing, akan langsung disaksikan oleh jutaan wisatawan melalui youtube, instagram, dan facebook. Memang pelaksanaan Festival Pesona Minangkabau 2021 secara virtual ini pengunjungnya jauh berkurang dari festival sebelumnya, namun dari sisi promosi akan memperoleh dampak yang sangat luar biasa," katanya.

Bupati Eka Putra berharap Festival Pesona Minangkabau ini menjadi momentum bangkitnya pariwisata Tanah Datar dan perekonomian masyarakat ditengah masa pandemi.

"Setidaknya ada tiga hal yang kita harapkan dari penyelenggaraan event ini, yaitu peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat, terpeliharanya adat istiadat dan budaya minangkabau serta sekaligus sebagai ajang dalam mempromosikan pesona budaya, wisata dan ekonomi kreatif Kabupaten Tanah Datar," harap Eka Putra.

Sementara Direktur Event Daerah Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata, Ekonomi Kreatif Reza Pahlevi menyampaikan apresiasi yang setingginya kepada Pemda Tanah Datar yang telah bekerja keras untuk melaksanakan Festival Pesona Minangkabau 2021 disaat masa pandemi dengan melakukan inovasi dan adaptasi.

"Gelaran festival dengan format hybrid dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat memang yang hadir dan menyaksikan secara offline terbatas, namun bukan berarti tidak bisa dinikmati secara luas. Karena dengan teknologi kita mampu menyiarkan secara live, bahkan apa yang kita lakukan hari ini ditonton oleh banyak orang," kata Reza.

Reza juga meyakini bahwa Tanah Datar akan segera pulih sektor pariwisatanya, dengan magnet alam dan budaya Tanah Datar akan menjadi salah satu destinasi usulan dengan aksesbilitas yang sangat mudah karena tidak terlalu jauh dari ibu kota provinsi dan bandara.


"Dengan memiliki banyak keragaman objek wisata mulai dari alam sampai dengan kebudayaannya, maka ini bakal menjadi salah satu destinasi yang paling dibanggakan di Sumatera Barat. Namun kita perlu kerja keras bersama, dan kolaborasi dari seluruh pihak," katanya.

Pada ajang event tahunan tersebut juga diserahkan piagam penghargaan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) yang diwakili oleh Senior Manager MURI Triyono, kepada Bupati Tanah Datar atas keberhasilan memecahkan rekor dunia dan Indonesia Penari Piring terbanyak, yakni diikuti oleh kurang lebih 9.000 penari yang berasal dari pelajar dan juga TP PKK se-Tanah Datar.

Selain pemecahan rekor MURI, pada kegiatan itu juga dimeriahkan dengan parade adat dan kebudayaan dari 14 kecamatan se-Kabupaten Tanah Datar. Serta juga ada pameran kuliner khas. (MG)
 
Top