JA.com, SOLSEL -- Dwi Rahayu (23) putri Solok Selatan (Solsel) saat ini bekerja di perusahaan panas bumi PT Supreme Energy Muara Laboh (PTSEML). Merupakan satu dari tiga perempuan asli Solsel yang bekerja sebagai tenaga ahli di perusahaan itu. Namun, yang bekerja di subkontraktor SEML masih banyak lagi putra/putri asal Solsel.

Dwi bersal dari nagari Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu. Ia lulusan S2 teknik lingkungan Universitas Indonesia.

Setelah menamatkan kuliah langsung diterima bekerja di PTSEML dan sudah dua tahun mengabdi di perusahaan itu yang terletak dikampung halamannya.
Dwi peduli terhadap lingkungan terutama terkait sampah. Ia berharap penggunaan plastik dalam segala lini kehidupan agar dikurangi.

"Momentum hari lingkungan sedunia pada 5 Juni 2018 ini diyakini adanya perubahan iklim secara global. Sehingga, kita perlu mensosialisasikan pada masyarakat untuk memberantas produk dari plastik karena plastik ini bisa bertahan selama 150 tahun sulit terurai," kata Wanita yang akrab disapa Ayu.


Field Representativ Manager PTSEML Bujang Joan Dt.Panyalai mengatakan tidak mungkin perusahaan tidak memiliki partisipasi terhadap daerah dan masyarakat. Namun, hal ini perlu proses yang melalui standar perusahaan.

"Perusahaan tidak akan meninggalkan tenaga kerja putra dan putri daerah, tetapi diperusahaan itu memiliki keterbatasan dan tidak semua mampu diserap. Yang bisa kita lakukan memprioritaskan. Rasanya sudah lebih dari kesepakatan dalam penerimaan tenaga kerja. Kita memberikan prioritas kepada tenaga kerja perempuan," tutupnya. (*rel)

 
Top