JA.com, (Solsel) -- Sejumlah 19 orang, yang terdiri dari 4 orang widyaswara dan 15 org peserta Diklat PIM II dari LAN Aceh (angkatan 43) memaparkan hasil benchmarking (BM), Orientasi Lapangannya di hadapan Bupati Solok Selatan, H.Muzni Zakaria, di ruangan kerjanya, 6/4.
Pada kesempatan tersebut, ketua rombongan dari LAN Aceh, Arfah, beri apresiasi terhadap nagari yang mereka kunjungi selama 3 hari, yakni Bomas Koto Baru dan Sako Pasia Talang.

"Disini kami dapati Jalanan dan lingkungan yang bersih, dan juga kedisiplinan aparatur yang ada di nagari-nagari tersebut ,"ungkapnya
Dipilihnya kedua nagari tersebut menurut Arfah bukan tanpa sebab, tetapi karna berdasarkan data yang didapatkan di kemendagri, daerah tersebut adalah daerah tertinggal. Namun ternyata berbeda dengan realita di lapangan.

"Sebaliknya, malahan banyak hal yang bisa kami pelajari dari nagari yang kami kunjungi untuk dibawa peserta ke daerah masing-masing. Tidak terlihat sama sekali jika nagari tersebut dikategorikan sebagai nagari tertinggal", ungkapnya dengan penuh heran.

Iskandar A Gani (Asisten Pemerintahan dan Kekhususan Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam), yang sekaligus sebagai ketua kelas dalam rombongan tersebut memaparkan berbagai identifikasi yang didapatkan,khususnya di Nagari Bomas Koto Baru. Diantaranya perlunya pembangunan Jembatan penghubung antara Jorong bangko dengan jorong mato aia yang sekarang terbengkalai. Disamping itu perlunya pengelolaan dan promosi kesenian anak nagari serta peningkatan potensi perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan perempuan.

"Kita jug kagum akan keramahan penduduk dan juga apresiasi terhadap seni budaya di nagari yang kami kunjungi, khususnya seni randai yang ditampilkan oleh anak-anak yang ternyata banyak masih belia," pujinya.

Untuk Nagari Sako Pasia Talang, salah seorang peserta menyampaikan tentang
Pemanfaatan sumber daya air yang belum maksimal untuk usaha ekonomi masyarakat, seperti untuk perikanan air tawar, air minum isi ulang. Dan juga dipandang perlu pembinaan keterampilan masyarakat utk ekonomi kreatif; makanan ringan, kerajinan tangan.

Dalam pertemuan yang turut dihadiri oleh Ketua DPRD, Sidik Ilyas,Kejari Padang Aro (M.Rochmadi), beberapa anggota DPRD, dan sejumlah OPD, Bupati menyampaikan apresiasinya terhadap kunjungan peserta Diklat PIM II ke Solok Selatan, dan langsung menginstruksikan kepada OPD terkait untuk menindakkanjutinya.

"Khusus untuk jembatan, kita akan buatkan Design Engineering Detail (DED) nya, untuk bersama sama pihak LAN untuk diusulkan pembangunannya melalui APBN, karna anggarannya yang besar," terangnya
Pesert Diklat PIM II sendiri berasal dari berbagai kalangan, bukan hanya berasal dari eselon 2 di pemerintahan propinsi dan daerah, juga eselon 2 di kementrian dan perwira menengah Polri. Setelah acara berlangsung, tak lupa Bupati memberikan oleh-oleh khusus kepada salah seorang peserta berupa cincin lumut kandih, asli Solok Selatan, yang ternyata juga dikenal hingga ke Propinsi Aceh.(Map)
 
Top