Riono Pendri
Solsel, JA.com- Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Lubuk Malako lahirkan pelajar penghafal Alquran. Lahirnya insan penghafal alquran disekolah tersbut karena adanya sinergi antara pihak sekolah dengan pemerintah nagari. Hal itu dikatakan Kepala MTsN Lubuk Malako, Joni Aprisal, Minggu (4/12).

“Disekolah juga ada satu lokal ekstra Tafizh alquran. Nagari adalah sumber inspirasi program tersebut,”katanya.

Sinergi tersebut mengasilkan sebuah kesepakatan yang mampu memberikan dorongan dan motivasi bagi siswa untuk menghafal alquran. Salah satunya katanya, mereka yang hafal alquran akan mendapatkan reward dari Pemerintahan Nagari Lubuk Malako. “Sudah ada dua orang siswa mendapatkan reward dari pihak nagari ditambah bonus dari sekolah,“katanya.

Joni menyebutkan, dua orang siswi yang hafal satu juz alquran adalah siswi berprestasi di sekolah. “Nur Faiza siswi kelas IX dan Yoza Yolanda Fitri kelas VIII adalah juara kelas,”katanya.

Ia mengungkapkan, perhatian pihak pemerintahan Nagari Lubuk Malako cukup besar bagi kemajuan sekolah. “Perhatian berupa beasiswa, pembangunan Musala dan bantuan pemikiran lainnya sangat membantu kami di sekolah,”terangnya.

Sejak menjabat Kepala sekolah 2012, Joni menyebutkan sekolah yang ia pimpin belum pernah memperoleh batuan dari pemerintah. “Sejak saya menjadi kepala sekolah belum pernah mendapatkan bantuan untuk pembangunan sekolah,”tandasnya.

Selain membutuhkan sarana ruangan belajar pihaknya juga membutuhkan aula sebagai ruangan tempat melaksanakan beragam kegiatan sekolah. “Harusnya kita memiliki empat lokal tiap rombongan belajar namun karena keterbatasan ruang belajar hanya tiga lokal,”tuturnya.
MTsN Lubuk Malako memiliki 9 lokal dan 254 murid terdiri dari, kelas tujuh 93 orang, kelas delapan 89 orang dan kelas sembilan 72 orang.

 “Untuk guru PNS kita masih kekurangan, dari 24 guru hanya 5 guru yang PNS,”ucapnya.
Sebelumnya, Pemerintah nagari Lubuk Malako dalam menunjang program hafal alquran telah mendirikan Pondok Alquran. Kendati terbilang baru, Pondok Alquran nagari tersebut telah berhasil ciptakan santri penghafal Alquran. Sesuai janji Walinagari LubukMalako, Riono Pendri pasca peresmian Februari 2016 lalu, setiap santri yang hafal tiap juz alquran akan diberikan reward.

“Dikarenakan ada dua orang santri yang hafal satu juz alquran sesuai komitmen saya berikan reward Rp. 1 juta masing-masing. Reward diberikan sesuai jumlah juz alquran yang dihafal. Jika hafal 30 juz ya..santri dapat Rp.30 juta,”terang Riono Pendri.

Belajar di Pondok Alquran Lubuk Malako tidak dikenakan biaya alias gratis, katanya. Saat ini sudah ada 93 orang santri yang belajar paruh waktu dan 5 orang guru tetap. “Program tersebut dalam upaya kami menciptakan generasi yang madani dan berakhlak Alquran serta mengurangi celah perilaku maksiat. Semoga,”katanya. (Jbr)

 
Top