JA.com, Limapuluh Kota (Sumatra Barat)--Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Limapuluh Kota bekerjasama dengan Balai Diklat Industri (BDI) Padang menggelar Diklat 3 in 1 Operator Junior Costum Made Wanita Angkatan 1 tahun 2024. 


Diklat yang dimotori BDI Padang ini akan dilaksanakan selama 21 hari dan dibuka resmi oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Limapuluh Kota, Ayu Mitra Fadri, di aula Kantor Wali Nagari Batu Balang, kemarin. 


Kadis Ayu mengucapkan terimakasih kepada BDI Padang yang telah menyelenggarakan diklat pelatihan menjahit ini di Kabupaten Limapuluh Kota. Selain itu, Ia mengatakan kegiatan pelatihan ini merupakan kesempatan yang sangat berharga terkhusus bagi peserta pelatihan. 


“Diklat ini merupakan kesempatan bagi kita peserta karena kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk menimba ilmu dan mengasah keterampilan di bidang kerajinan menjahit, jadi kita berharap peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius dan semoga nanti akan lahir pengusaha-pengusaha baru di daerah kita sekaligus mengurangi angka pengangguran,” katanya. 


Ia, menghimbau kepada para peserta untuk mengembangkan keterampilan dan inovasi dibidang menjahit. 


"Dunia fashion pasti akan terus berkembang sesuai dengan kemajuan zaman. Maka dari itu kembangkan potensi dan seraplah ilmu-ilmu dari instruktur dan praktisi yang ada selama pelatihan ini," ujarnya. 


Ayu berharap, kerjasama antara BDI Padang dengan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja terus meningkat dan akan lebih banyak lagi kegiatan pelatihan-pelatihan serupa yang diselenggarakan di Kabupaten Limapuluh Kota. 


Perwakilan BDI Padang, Yafid Hafiz, menjelaskan, kegiatan diklat pelatihan pelatihan ini akan dilaksanakan selama 21 hari yakni dari tanggal 1 November  sampai 21 November dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. dengan tenaga pengajar terdiri dari instruktur dan praktisi yang telah memiliki sertifikat kompetensi di bidangnya. 


"Diklat pelatihan yang diselenggarakan inibertujuan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan serta wawasan kepada peserta diklat tentang pembuatan busana, dimana ujungnya kita berharap akan terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten di bidang menjahit di Kabupaten Limapuluh Kota," katanya. (MG)

 
Top