JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar akan terus meningkatkan kualitas dan kemampuan tenaga pendidik (guru) hal ini juda sebagai upaya menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul terkhusus anak-anak Tanah Datar yang berkualitas dan punya daya saing.

Berbagai bentuk program dan inovasi dilahirkan guna meningkatkan wawasan dan kemampuan tenaga pendidik, seperti halnya Seminar Guru dengan tema, “The Power of Spiritual Mindset”, tahun 2023 yang digagas Dinas Pendidikan Tanah Datar dengan menggandeng Padangtv dan mendatangkan narasumber pakar pendidikan nasional.

Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM ketika bertindak selaku keynote speaker dan membuka secara resmi seminar tersebut mengatakan untuk memperbaiki mutu pendidikan Pemkab Tanah Datar tahun 2024 telah menganggarkan Rp2 M lebih untuk kegiatan bimtek guru mulai dari guru PAUD, TK, SD dan SLTP.

“Saya sangat mengapresiasi Seminar yang digagas Padangtv bersama Dinas Pendidikan ini dengan tema ini bagaimana kita merobah pola pikir kita dalam menghadapi era digital ini dan dalam upaya menghadapi industri 4.0 atau teknologi siber dan teknologi otomatisasi, dari itu tahun 2024 kita sudah mengalokasikan anggaran untuk kegiatan bimbingan tekhnis (bimtek) guru-guru lebih dari Rp2,5 miliar,” katanya.

Ia berharap Guru harus menjadi fasilitator dan pembimbing bagi murid-murid, sebagai kompas atau penunjuk arah mana yang baik dan mana yang tidak baik, jadi tidak semata-mata mengajarkan mata pelajaran saja, namun juga menanamkan karakter yang baik bagi murid-murid.

Sebelum Kepala Dinas Pendidikan Tanah Datar Riswandi menyampaikan, seminar ini lahir diawali dari talk show Padangtv dengan Bupati Eka Putra yang mana pada waktu itu usai Bupati Eka Putra menerima penghargaan TPID Award dari Presiden Joko Widodo di Istana Negara sebagai daerah pengendali inflasi daerah terbaik diwilayah Sumatera.

Riswandi menyebut seminar ini diikuti oleh 1000 peserta yang terdiri dari guru-guru se Kabupaten Tanah Datar. “Kita bertekat guru menjadi garda terdepan dalam mencerdaskan anak-anak Tanah Datar, “ucapnya.

Riswandi singgung terkait perkembangan kebijakan melalui kurikulum Merdeka Belajar ada lima kegiatan strategis dibidang pendidikan yaitu Program Sekolah Penggerak dan Tanah Datar adalah kabupaten yang pertama lolos seleksi sebagai pelaksana program sekolah penggerak bersama empat kabupaten dan kota di Sumatera Barat dan 111 di Indonesia.

Kedua Program Guru Penggerak, dan rekruitmen kepala sekolah dan pengawas adalah dari guru penggerak dan saat ini sudah ada sembilan guru penggerak yang telah lulus seleksi dan telah dilantik menjadi kepala sekolah.

Ketiga implementasi kurikulum merdeka, keempat perencanaan berbasis data dan kelima asesmen nasional, yang mana kelima program strategis ini tentu membutuhkan dukungan semua pihak terkhusus guru sebagai ujung tombak disatuan pendidikan. (MG)
 
Top