JA.com, (Solok Selatan) -- 'Mengapa di tanahku terjadi bencana. Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa.  Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita, coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang'.

Kalimat diatas merupakan penggalan lirik lagu yang dipopulerkan oleh Ebiet G. Ade yang berjudul 'Berita Kepada Kawan'.

Sekedar renungan untuk kita bersama. Bencana banjir bandang yang menyapu empat jorong di Nagari Pakan Rabaa Tengah, KPGD, Solok Selatan telah meninggalkan duka bagi warga yang terdampak langsung. Harta benda, areal pertanian, hewan ternak dan fasilitas umum yang ikut rusak bakal menjadi 'mimpi buruk' mereka.

Siapa yang patut dipersalahkan atas peristiwa ini? mari kita koreksi diri masing-masing. Bukan saatnya saling menyalahkan. Kedepan ini menjadi pengalaman agar tidak terjadi bencana serupa. Dalam tahun ini saja sudah dua kali terjadi bencana banjir di Solok Selatan, tepatnya pada 16 April 2017 di Jorong Sikayantalang, Nagari Padang Air Dingin, Kecamatan Sangir Jujuan, Solok Selatan. Banjir terparah pada Februari 2016 lalu akibat meluapnya beberapa sungai mulai dari Batang Bangko hingga ke aliran Batang Sangir, Batang Liki dan sungai Batang Hari.

Seharusnya ini menjadi perhatian serius oleh seluruh stakeholder dan masyarakat Solok Selatan supaya tidak terjadi lagi bencana serupa. Cari solusi terbaik bukan saling menyalahkan. (Okt)
 
Top