JA.com, Mentawai (Sumatera Barat)— Badan Kepegawaian dan Peningkatan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mentawai berharap perekrutan P3K dilakukan tanpa ada pesaing honorer dari luar Daerah Mentawai  saja.

"Ini merupakan kerinduan kita bersama, termasuk kepala Daerah dan Kepala BKPSDM, bagaimana yang bersaing yang nanti hanya antra putra dan putri saja, 'tuturnya

Sementara itu Pemkab Mentawai saat masih menunggu Petunjuk Teknis (Juknis) terkait prekrutan Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. (P3K).

Ia menyebutkan beberapa pertimbangan lainnya yang harus diperhatikan adalah mereka tenaga kontra yang mengabdi di pelosok Daerah, memberikan pelayanan di tengah-tengah krterbasan, misalnya para guru-guru kontrak dan Para petugas Kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan di Daerah terpencil.

"Kalau kita merekrut tenaga P3K harusnya mereka yang tau dengan kondisi alam Mentawai, sudah mengenal betul wilayah Mentawai, tujuannya agar ASN yang bersangkutan bisa betah dalam mengabdi, namun kita tidak punya wewenang dalam mengatur hal ini," tuturnya.

Sementara kata Simbeksim kebutuhan ASN di lingkungan Pemkab Mentawai, jika dilihat dari jumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada idealnya membutuhkan kurang lebih 4500, Sedangkan ASN yang ada hanya berjumlah 2400 orang, kekurangan jumlah ASN di Mentawai dibantu oleh TKD.

"Meskipun jumlah ASN akan bertambah 267 orang dari lulusan Tes CPNS Tahun 2018 lalu, jumlah ASN di Mentawai masih sangat kurang, guna membantu kekurangan itu Pemkab Mentawai merekrut TKD,"pungkasnya. (Ril)
 
Top