JA.com, Payakumbuh (Sumatera Barat).
Penutupan sumber air untuk warga Kota Payakumbuh di Batang Tabik Kenagarian Sungai Kamuyang, Rabu (16/01/2019), ditanggapi serius Pemko Payakumbuh. Untuk menjamin kenyamanan warga, Pemko menjamin kebutuhan air warga tetap tercukupi.

Hal ini disampaikan Pj Sekda, Amriul Dt Karayiang saat apel pagi ASN di halaman Balaikota, Kamis (17/01/2019).

Ia mengatakan walaupun ada hambatan untuk sumber air di Batang Tabik,  namun sumber mata air masih ada lagi di Pincuran Tujuh di Kecamatan Situjuh Limo Nagari.
Dengan debit 100 liter perdetik diharapkan bisa mencukupi kebutuhan warga se-Kota Payakumbuh.

"Kita sudah meminta agar PDAM membuka seluruh pipanya di Pincuran Tujuh, agar bisa mencukupi kebutuhan air. Termasuk menyambungkan alirannya ke wilayah yang biasa menerima air dari Batang Tabik," kata Amriul.

Walaupun sumber air dari pincuran tujuh sudah bisa mencukupi kebutuhan warga, Pemko tetap akan menyelesaikan persoalan penutupan sumber mata air di Batang Tabik ini dengan arif dan bijaksana. Diharapkan sumber mata air ini juga bisa juga mencukupi hajat orang banyak.

Pasalnya saat adanya penutupan sumber air di Batang Tabik dampaknya sangat terasa oleh warga di Kecamatan Payakumbuh Timur, Utara dan Lamposi Tigo Nagari.

"Sebisa mungkin kita duduk bersama dan mencari solusi atas persoalan yang ada dengan bijaksana. Agar air tidak putus lagi. Kasihan warga Payakumbuh Timur, Utara dan Latina yang terkena imbas akibat penutupan sumber mata air ini," katanya.

Amriul juga mengatakan saat ini, Pemko sedangkan mempercepat pembangunan infrastruktur sumber air bersih di Batang Agam, Tanjung Pauh. Termasuk menambah embung di Payolansek. Jika kedua sentral penampungan air bersih ini selesai, warga Payakumbuh tidak perlu lagi khawatir akan pemutusan air bersih ke rumahnya.

"Sekarang ada 3 embung yang kita miliki. Ditahun ini ada satu embung lagi yang sedang dikerjakan di Payolansek. Semoga bisa menjadi solusi kita semua soal air bersih," tuntas Amriul. (rel/gun)
 
Top