JA.com, Limapuluh Kota (Sumatera Barat)--Bupati Limapuluh Kota, H. Irfendi Arbi mengajak masyarakat gemar membaca Alquran. Tak kalah pentingnya,mengamalkan kandungan kitab suci itu dalam kehidupan sehari-hari.

Hal itu disampaikannya ketika menghadiri acara Khatam Al-Quran di Masjid Muhsinin, Nagari Koto Baru Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh, Senin (7/1/).

"Harapan saya, masyarakat Limapuluh Kota terutama generasi muda dapat meningkatkan pemahaman dan pengamalan kandungan Alquran yang menjadi dasar dalam kehidup sehari-hari kita.  Apalagi generasi muda merupakan ujung tombak pembangunan dimasa yang akan datang," ujar Irfendi.

Dikatakannya, saat ini Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota akan terus berupaya dalam memasyarakatkan Alquran ke tengah masyarakat, termasuk dalam menghidupkan kembali program 'Babaliak Basurau' sebagai solusi dalam penguatan karakter remaja di kabupaten itu.

"Dengan demikian masyarakat akan terdorong memahami, mempelajari, serta mengaplikasikan kandungan Alquran dalam kehidupan sehari-hari. Mudah-mudahan upaya untuk mewujudkan Kabupaten Lima Puluh Kota Sejahtera dan Dinamis  'Yang Mantap' Berlandaskan Iman dan Taqwa yang diharapkan dapat menjadi kenyataan,"ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi kegiatan khatam alquran yang digelar Masjid Muhsinin, Koto Baru Simalanggang. Menurutnya, apa yang telah digelar ini sudah sejalan dengan program pemerintah kabupaten Limapuluh Kota dalam memasyarakatkan dan membiasakan genarasi penerus memahami dan mengamalkan al-quran.

"Dimana kita menginginkan,kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ini lebih ditingkatkan lagi di masing-masing nagari. Dengan demikian harapan kita bersama benar-benar tercapai,"sebutnya.

Irfendi juga berpesan, program Babaliak Kasurau untuk terus digencarkan sehingga nilai-nilai sikap dan kebudayaan masyarakat tidak tergilas oleh kemajuan zaman dan menjadikan kembali surau sebagai basis pendidikan karakter, adat dan budaya minangkabau.

"Selamat kepada anak-anak yang telah Khatam Al-Quran, semoga dengan kegiatan khatam Al-Quran ini dapat meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT,"jelasnya.

Dirinya berpesan,  dengan sudah tamat belajar Alquran berarti bukan berhenti membaca Al quran, namun jadikan awal untuk terus belajar bahkan bisa hafidz nantinya, karena selain pandai membaca Alquran masih banyak ilmu yang dapat dipetik dari Alquran tersebut.

“Khatam bukan berarti tamat membaca dan mempelajari Alquran, sebaliknya menjadi momentum untuk lebih meningkatnya. Selain membaca dan semakin memahami kandungan kitab suci tersebut, kita juga berharap mereka yang khatam benar-benar menerapkan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupannya sehari-hari,”pungkasnya.(gun)
 
Top