JA.com, Padang (Sumatera Barat)--Warga di Jalan Gajah Mada, RT 05/RW02, Gunung Panggilun, Padang Utara lakukan kegiatan gotong royong. Sudah tiga hari secara swadaya mereka laksanakan gotong royong membersihkan selokan dangkal dipenuhi sampah bekas rumah tangga dikawasan itu.

Hal itu dilakukan warga agar persoalan lingkungan bersih yang masih tetap jadi persoalan utama dan supaya terbebas dari penyakit dan bencana alam banjir.

Kondisi yang ada, parahnya sampah-sampah tersebut menumpuk banyak di permukiman masyarakat setempat. Parit membentang panjang berbatasan arah Yarsi, arah Barat berbatasan Nanggalo, dan Utara Olo Nanggalo. Tidak hanya itu aliran air dari Batang Tabing Banda Gadang tertumpu di sana. Sehingga ketika hujan deras, air dari selokan tersebut meluap dan membanjiri rumah warga.

 "Kami sudah tiga hari mengerjakannya secara swadaya dan berharap ini bersih dan ada perhatian dari pemerintah," kata Syahril (50) tokoh masyarakat setempat didampingi anggota DPRD Padang Osman Ayub, Rabu( 4/4/2018)

Ia menerangkan, jika masyarakat telah berulang kali meminta bantuan dari pemerintah, tapi tak pernah terealisasi. Hingga akhirnya berinisiatif membersihkan dan mengeluarkan sampah-sampah plastik dan bekas limbah rumah tangga.

"Dulu riol ini memang lebar dan dalam, tapi setelah ada program pemerintah kota (pembetonan) kendalaman dangkal dan kerap jadi sasaran tumpukan air dan sampah," terang Syahril.

Anggota DPRD Padang Osman Ayub saat wawancara terpisah, mengatakan jika dirinya pun terkejut saat warga mengabarinya. Ia pun baru mengetahui jika di riol itu jadi pusat penumpukan sampah.

"Kondisi sangat memprihatinkan setelah saya diajak warga ke lokasi, dan ini jadi perhatian penting terutama camat dan lurah di kawasan ini," katanya.

Ini (riol) katanya, merupakan jalur perlintasan air, sehingga sangat perlu untuk segera dilakukan penggalian dan pembersihan untuk mengangkut sampah-sampah yang sampai ke dasar riol. Apalagi saat ini, ternyata warga yang mengerjakan secara swadaya tanpa adanya peran serta dari pemerintah terutama perangkat kecil, seperti lurah dan camat.

"Tadi telah lima dump truck mengangkut sampah-sampah ini, karena ini swadaya mereka akan kita coba membicarakan dengan dinas terkait bagaimana agar pekerjaan mereka dapat terbantu," kata wakil rakyat, usai memantau aktivitas warga di daerah pemilihannya itu.

Menuntaskan hal ini perlu komitmen bersama. Tidak hanya peran serta dari warga, tapi butuh peran serta Pemko, wakil rakyat, dan warga. Osman mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke riol atau di perlintasan air, "Mari menjaga lingkungan tanpa membuang sampah ke selokan agar tidak terjadi penyumbatan yang berdampak pada bencana alam banjir," ungkapnya.
 
Top