JACOM, KOTA PAIAMAN— Walikota Pariaman Mukhlis, R sambut positif kunjungan peserta Studi Lapangan Diklat Fungsional pembentukan jabatan fungsional penghulu angkatan VIII Kementeraian Agama Provinsi Sumatera Barat di Ruangan Rapat Walikota Pariaman.(26/10)
Acara kunjungan tersebut dihadiri, Ka. Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Padang dalam hal ini diwakili Ka. Seksi Diklat Administrasi Suarlin, S.Sos, MM, Ketua I BP.4 Kota Pariaman Ir. H. Bachtiar Sultan Dt. Panyalai, Ka. Pelaksana Studi Drs. H. Eldilson, M.Pd.I, Pembimbing Diklat Drs. H. Rasidin Basri, MA dan Dra. Hj. Artina Burhan, M.Pd serta pendamping Diklat Irna Fitriah, SE.
Penyelenggaraan Pendidikan Jabatan Fungsional Penghulu Angkatan VIII diikuti 30 orang perserta di lingkungan Kementrian Agama yang tersidiri dari 15 Orang dari Sumatera Barat, 5 Orang dari Kepulauan Riau, 8 orang dari Riau dan 2 orang dari Jambi, diselenggarakan di Kota Pariaman selama 2 (dua) hari dari tanggal 26-27 Oktober 2016 ini.
Dalam sambutan Walikota Pariaman, Mukhlis, R menyampaikan ”Kita menyambut positif studi lapangan yang dilaksanakan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Padang menjadikan Kota Pariaman sebagai lokasi penyelenggaraan diklat sebagai studi konprehensif dalam meningkatkan kepekaan untuk mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan terkait peran BP4 menurut agama Islam dan kegiatan kepenghuluan”.
“Aksinya bagaimana para peserta dapat menemukan ide dan gagasan dalam upaya mencari alternative solusi terhadap persoalan ataupun inovasi terhadap kualitas kepenghuluan, sehingga keberadaan penghulu dari dinamika kehidupan masyarakat dalam proses pembangunan secara menyeluruh dibidang keagamaan semakin dirasakan perannya”, ujar beliau.
Selain itu, walikota juga memaparkan secara singkat tentang sejarah berdiri Kota Pariaman termasuk dan menggambarkan secara detail demografi Kota Pariaman, serta sumberdaya alamnya yang secara keseluruhan jauh lebih kurang dibandingkan dengan tiga Provinsi daerah asal sebagian peserta diklat.
“Namun Kami punya rencana strategis dibidang pariwisata dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), destinasi kepariwsisataan Kota Pariaman dalam kunjungan wisatawan pertahun terus meningkat dan pada tahun 2015 kunjungan mencapai 2,5 jt jiwa”, tutur beliau.
“Kita tidak menampik akan dampak kepariwisataan terhadap pola kehidupan masyarakat Kota Pariaman, pemerintah kota pariaman mensiasati permasalahan ini dengan memproteksi melalui kebijakan-kebijakan kegiatan keagamaan sejak tahun 2008 diantaranya pencanangan guru mengaji, Magrib Mengaji bersama pejabat Kota Pariaman, pembentukan BAZ PNS yang realisasinya untuk pelajar, ulama, pengembangan kemakmuran serta kesehatan masyarakat, mungkin Kami lebih dahulu selangkah dibandingkan kota lain” tutup Mukhlis, R
Diakhir sambutanya Walikota Pariaman berharap perserta diklat dapat mengeksplorasi keindahan destinasi Kota Pariaman dan adat budaya serta religious masyarakatnya disela-sela kegiatan dalam meningkatkan kualitas dan akuntabilitas yang terkait implikasi kegiatan kepenghuluan
 
Top