JA.com, (Solok Selatan) -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengingatkan tentangpembenahan pariwisata Solok Selatan (Solsel) harus didukung kekayaan informasi sejarah dan penampilan atraksi seni budaya serta souvenir. "Pariwisata itu kan harus ada dua hal yakni terkait produk dan promosi. Khusus untuk kawasan Saribu Rumah Gadang (SRG) produk bagus. Masyarakatnya, bersedia menjadikan tempat mereka sebagai lokasi pariwisata,"kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian beberapa waktu lalu.

Ia menyebutkan, SRG sudah sangat spesifik namun perlu pembenahan-pembenahan yang sesuai keinginan wisatawan. "Wisatawan inginnya yang bersih, nyaman dan itu tercakup dalam sapta pesona. Terutama, penampilan atraksi kesenian khas lokal. Namun, setelah saya melihat kawasan itu. Sapta pesona perlu ditingkatkan. Keindahannya, kebersihan serta keamanan,"lanjutnya.

Disamping itu, imbuhnya wisatawan juga butuh informasi tentang SRG. "Informasi itu harus detil ditiap SRG yang ada dengan cerita-cerita serta historinya. Nah, kemudian perlunya guide yang dipersiapkan kualified untuk itu. Sebab nantinya mereka yang bisa menginterpertasikan secara detil,"ujarnya.

Ia melanjutkan, wisatawan juga butuh souvenir atau buah tangan yang bakal dibawa wisatawan pulang. "Dari sisi produk harus diperhatikan. Selain unik juga mengutamakan kualitas produk. Secara bertahap ini harus diupayakan,"sebutnya.

Untuk promosi, harus dipelajari pangsa pasar yang akan melirik destinasi wisata. "Hemat saya, kawasan SRG mungkin diminati perantau yang telah lama tidak menikmati suasana hidup dikampung halaman. Solsel kaya akan objek wisata alam. Nah, ini harus dipadu-padankan dengan destinasi lain menjadi satu paket wisata terintegrasi. Sebab, dari sisi aksesibilitas cenderung jauh dari pusat Ibukota Provinsi Sumbar,"katanya.

Dalam upaya mendukung promosi pariwisata, katanya perlu dilibatkan komunitas atau pihak ketiga yang bergerak dalam bidang pariwisata."Mereka bisa membuat karakteristik paket kreatif yang sesuai dengan pangsa pasar mereka,"tambahnya.

Pihaknya, juga bakal memberikan bantuan pelatihan UMKM terutama terkait pengelolaan industri kuliner dan souvenir. "Kita akan upayakan bantuan pelatihan UMKM yang sesuai dengan keinginan wisatawan. Souvenir itu tidak perlu rumit dan besar, tapi menarik dan mudah dibawa-bawa. Jangan membuat souvenir sesuai keinginan kita,"tutupnya. (Rel)
 
Top