JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Selain terkenal sebagai penghasil Saka (gula Aren-red) dan juga gula Tebu, ternyata di Nagari Batu Bulek, Kecamatan Lintau Buo Utara juga cocok untuk pengembangan sektor peternakan kambing Etawa.

Adalah Halifah, seorang ibu muda lulusan Diploma III jurusan Peternakan dari Politeknik Unand yang terletak di Kabupaten Limapuluh Kota yang sudah dua tahun terakhir ini memulai usahanya sebagai peternak kambing Etawa di Korong Lasuang Batu nagari Batu Bulek.

"Awalnya Saya bersama keluarga beternak ayam petelur seperti halnya beberapa warga Lintau lainnya, setelah itu kami mulai beralih untuk menjadi peternak kambing, ini kami mulai sekitar dua tahun yang lalu," terang Halifah.

Dikatakan, awalnya peternakan kambing Etawa miliknya ini hanya 9 ekor kambing saja, namun seiring waktu terus berkembang dan bahkan mencapai 100 ekor lebih. Namun karena dirinya ingin berkonsentrasi mengembangkan produksi susu kambing murni, maka beberapa ekor kambing yang tidak berpotensi untuk menghasilkan susu dijual dan saat ini peternakan yang diberi nama Halifah Farm tersebut memiliki sekitar 40 ekor kambing Etawa.

"Saat ini dengan 40 ekor kambing Etawa yang kami miliki bisa menghasilkan 10 liter susu kambing murni per hari, sebelumnya juga pernah mencapai 17 liter per hari," ujar Halifah.

Lebih lanjut, untuk pemasaran susu kambing murni dari Halifah Farm, saat dipasarkan ke Kota Bukittinggi dan juga ke Provinsi Riau disamping juga melayani permintaan dari masyarakat sekitar.

Selain itu, ternak miliknya juga mampu menghasilkan pupuk kandang dan pupuk organik cair. Tidak itu saja, saat ini dirinya juga melayani orang yang ingin membeli kambing untuk kebutuhan kurban dan aqiqah, juga menjual bibit kambing.

Sementara itu, Wakil Bupati Richi Aprian didampingi Camat Lintau Buo Utara Arif Gani, kemarin yang berkesempatan mampir setelah melakukan kunjungan lapangan di Nagari Tapi Selo menyampaikan, peternakan kambing Etawa yang mengembangkan produk susu kambing murni ini sangat berpotensi untuk dikembangkan di wilayah Kabupaten Tanah Datar.

"Ini prospeknya sangat bagus untuk ekonomi, ini juga bisa dikembangkan menjadi objek wisata Agro yang sangat menjanjikan," ujarnya. (MG)
JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Selain terkenal sebagai penghasil Saka (gula Aren-red) dan juga gula Tebu, ternyata di Nagari Batu Bulek, Kecamatan Lintau Buo Utara juga cocok untuk pengembangan sektor peternakan kambing Etawa.

Adalah Halifah, seorang ibu muda lulusan Diploma III jurusan Peternakan dari Politeknik Unand yang terletak di Kabupaten Limapuluh Kota yang sudah dua tahun terakhir ini memulai usahanya sebagai peternak kambing Etawa di Korong Lasuang Batu nagari Batu Bulek.

"Awalnya Saya bersama keluarga beternak ayam petelur seperti halnya beberapa warga Lintau lainnya, setelah itu kami mulai beralih untuk menjadi peternak kambing, ini kami mulai sekitar dua tahun yang lalu," terang Halifah.

Dikatakan, awalnya peternakan kambing Etawa miliknya ini hanya 9 ekor kambing saja, namun seiring waktu terus berkembang dan bahkan mencapai 100 ekor lebih. Namun karena dirinya ingin berkonsentrasi mengembangkan produksi susu kambing murni, maka beberapa ekor kambing yang tidak berpotensi untuk menghasilkan susu dijual dan saat ini peternakan yang diberi nama Halifah Farm tersebut memiliki sekitar 40 ekor kambing Etawa.

"Saat ini dengan 40 ekor kambing Etawa yang kami miliki bisa menghasilkan 10 liter susu kambing murni per hari, sebelumnya juga pernah mencapai 17 liter per hari," ujar Halifah.

Lebih lanjut, untuk pemasaran susu kambing murni dari Halifah Farm, saat dipasarkan ke Kota Bukittinggi dan juga ke Provinsi Riau disamping juga melayani permintaan dari masyarakat sekitar.

Selain itu, ternak miliknya juga mampu menghasilkan pupuk kandang dan pupuk organik cair. Tidak itu saja, saat ini dirinya juga melayani orang yang ingin membeli kambing untuk kebutuhan kurban dan aqiqah, juga menjual bibit kambing.

Sementara itu, Wakil Bupati Richi Aprian didampingi Camat Lintau Buo Utara Arif Gani, kemarin yang berkesempatan mampir setelah melakukan kunjungan lapangan di Nagari Tapi Selo menyampaikan, peternakan kambing Etawa yang mengembangkan produk susu kambing murni ini sangat berpotensi untuk dikembangkan di wilayah Kabupaten Tanah Datar.

"Ini prospeknya sangat bagus untuk ekonomi, ini juga bisa dikembangkan menjadi objek wisata Agro yang sangat menjanjikan," ujarnya. (MG)
JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Selain terkenal sebagai penghasil Saka (gula Aren-red) dan juga gula Tebu, ternyata di Nagari Batu Bulek, Kecamatan Lintau Buo Utara juga cocok untuk pengembangan sektor peternakan kambing Etawa.

Adalah Halifah, seorang ibu muda lulusan Diploma III jurusan Peternakan dari Politeknik Unand yang terletak di Kabupaten Limapuluh Kota yang sudah dua tahun terakhir ini memulai usahanya sebagai peternak kambing Etawa di Korong Lasuang Batu nagari Batu Bulek.

"Awalnya Saya bersama keluarga beternak ayam petelur seperti halnya beberapa warga Lintau lainnya, setelah itu kami mulai beralih untuk menjadi peternak kambing, ini kami mulai sekitar dua tahun yang lalu," terang Halifah.

Dikatakan, awalnya peternakan kambing Etawa miliknya ini hanya 9 ekor kambing saja, namun seiring waktu terus berkembang dan bahkan mencapai 100 ekor lebih. Namun karena dirinya ingin berkonsentrasi mengembangkan produksi susu kambing murni, maka beberapa ekor kambing yang tidak berpotensi untuk menghasilkan susu dijual dan saat ini peternakan yang diberi nama Halifah Farm tersebut memiliki sekitar 40 ekor kambing Etawa.

"Saat ini dengan 40 ekor kambing Etawa yang kami miliki bisa menghasilkan 10 liter susu kambing murni per hari, sebelumnya juga pernah mencapai 17 liter per hari," ujar Halifah.

Lebih lanjut, untuk pemasaran susu kambing murni dari Halifah Farm, saat dipasarkan ke Kota Bukittinggi dan juga ke Provinsi Riau disamping juga melayani permintaan dari masyarakat sekitar.

Selain itu, ternak miliknya juga mampu menghasilkan pupuk kandang dan pupuk organik cair. Tidak itu saja, saat ini dirinya juga melayani orang yang ingin membeli kambing untuk kebutuhan kurban dan aqiqah, juga menjual bibit kambing.

Sementara itu, Wakil Bupati Richi Aprian didampingi Camat Lintau Buo Utara Arif Gani, kemarin yang berkesempatan mampir setelah melakukan kunjungan lapangan di Nagari Tapi Selo menyampaikan, peternakan kambing Etawa yang mengembangkan produk susu kambing murni ini sangat berpotensi untuk dikembangkan di wilayah Kabupaten Tanah Datar.

"Ini prospeknya sangat bagus untuk ekonomi, ini juga bisa dikembangkan menjadi objek wisata Agro yang sangat menjanjikan," ujarnya. (MG)
 
Top