JA.com, Pasaman Barat (Sumatra Barat)--Merujuk Permendikbudristek Nomor 17 tahun 2021 tanggal 12 Juli 2021, bahwa Asesmen Nasional (AN) merupakan salah satu bentuk evaluasi sistem pendidikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.

Produk hasil Asesmen yang mengukur rata-rata kemampuan siswa tentang literasi, numerasi dan pelaksanaan nilai-nilai profil pelajar Pancasila di setiap satuan pendidikan akan digunakan sebagai data perencanaan pendidikan pada tahun berikutnya.

Ujian Nasional (UN) yang dilaksanakan sebelum tahun 2020 lalu, diikuti oleh seluruh siswa kelas akhir (Kelas 6 Sekolah Dasar dan kelas 9 Sekolah Menengah Pertama), bahwa pada UN kesuksesan satuan pendidikan dapat dilihat dari tingginya nilai yang didapat oleh peserta ujian, sehingga semua sekolah tentu berusaha dan berpacu untuk mendapatkan nilai yang tinggi.

Mengingat pentingnya Asesmen Nasional yang produknya sebagai rapor sekolah, dan rapor tersebut akan digunakan sebagai Data Perencanaan dan Prioritas Kegiatan Anggaran Sekolah pada tahun berikutnya, maka seharusnya Satuan Pendidikan diharapkan melaksanakan upaya persiapan-persiapan agar pelaksanaan AN sukses.

Perlu upaya satuan pendidikan dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, agar kelengkapan sarana prasarana pelaksanaan AN terpenuhi dengan perangkat yang layak, menyiapkan operator yang handal dengan melaksanakan pelatihan terhadap operator AN, melaksanakan simulasi AN pada setiap satuan pendidikan, mensinkronkan data data pelaksanaan satuan pendidikan dan inovasi lainnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman Barat Agusli, menyatakan bahwa sebanyak 72 Satuan Pendidikan setingkat SLTP dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayan Pasaman Barat, siap melaksanakan Asesmen Nasional yang akan dilaksanakan 2 gelombang, yakni gelombang 1 pada tanggal 19 dan 20 September 2022 dan gelombang 2 pada tanggal 21 dan 22 September 2022.

Agusli berharap adanya dukungan dari semua pihak seperti PLN, Telkomsel dan penyedia jaringan lainnya agar AN tahun 2022 ini berjalan sukses. Tidak ada gangguan mati lampu dan jaringan low atau terputus saat pelaksanaan AN.

"Sampai saat ini walaupun ada kendala yang ditemukan, yakni adanya beberapa sekolah yang lokasinya blank spot, namun dengan menumpang ke sekolah-sekolah terdekat kegiatan AN dapat dilaksanakan dan seluruh SMP sudah sinkron data AN nya," ungkap Agusli. (WZ-MG)
 
Top