JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Bupati Tanah Datar Eka Putra bersama rombongan melakukan studi tiru ke desa wisata Kaki Langit yang terletak di desa Mangunan, Kapanewon Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kedatangan Bupati dan rombongan disambut langsung oleh Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, Kajari diwakili Kasubagbin Ari Budi Santoso, Asisten Ekobang Setda Bambang Guritno, Pimpinan OPD, Camat Dlingo, Lurah, serta Pelaku Wisata setempat.

"Kalau kami datang sendiri kesini tentu akan sulit nanti mengimplemantasikannya di Tanah Datar, untuk itu kami kesini lengkap semuanya hadir sehingga nanti akan dengan mudah untuk pelaksanaannya di Tanah Datar nanti," kata Eka Putra.

Selain itu disampaikan Eka lagi, banyak hal yang bisa dipelajari di desa wisata Pinus Sari dan desa wisata Songgo Langit yang ada di desa Mangunan ini, terutama kebersihannya, selain itu juga akan dipelajari terkait masalah harga yang ditawarkan oleh para pelaku UMKM yang ada di kabupaten Bantul ini.

"Untuk itu, Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati Bantul, dan jajarannya yang telah mau menerima dan berbagi ilmu dengan kami disini. Harapan kami, dari sini Kami bisa membawa hasil yang baik ke Tanah Datar dan bisa kami tiru dari sini untuk nantinya kami terapkan di Tanah Datar,," sampai Bupati Eka Putra.

Sementara itu, Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih mengatakan, desa wisata Kaki Langit ini pernah memperoleh salah satu Anugerah Pesona Indonesia (API) dalam kategori surga tersembunyi dan terpopuler di Indonesia.

Pihaknya sangat bergembira atas kunjungan yang dilakukan oleh Bupati Tanah Datar bersama rombongan, dan berharap ini akan lebih meningkatkan silaturahmi antar dua kabupaten.

Menurut Bupati Bantul H. Abdul Halim, kabupaten yang luasnya sekitar 506 km² ini jumlah penduduknya saat ini mencapai 1 juta jiwa yang tersebar di 17 kecamatan dan 75 kelurahan yang ada di Bantul.

"Saat ini kami masih dalam masa pemulihan ekonomi pasca pandemi, dan upaya ini kami lakukan bersama-sama dengan masyarakat agar bisa pulih secara cepat. Dari 5 (lima) kabupaten yang ada, Bantul juga merupakan penyumbang 70% ekspor handycraf bagi Provinsi Daerah Istimewa Jogjakarta. Di Bantul ini banyak sekali produksi handycraf dari beragam material, dan banyak sekali sentra-sentra yang berkembang sudah sangat lama sekali," kata H. Abdul Halim.

Sementara dibidang pariwisata, kabupaten Bantul saat ini terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi DIY, karena menurut Bupati tanpa adanya sinergitas tidak akan mungkin kabupaten Bantul bisa membangun pariwisatanya sampai seperti saat ini.

Ikut mendampingi Bupati Tanah Datar dalam rombongan Ketua DPRD Tanah Datar H. Roni Mulyadi Dt. Bungsu, Wakil Ketua DPRD Anton Yondra dan Saidani, Kajari Tanah Datar Hardijono Sidayat, Ketua TP PKK Kabupaten Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, Asisten Ekobang Abdul Hakim, Kadis Parpora, Kadis Kominfo, Kadis PUPR, Kadis PMDPPKB, Kepala BKD, Kepala Baperlitbang, Ny. Afridawati Roni Mulyadi, Ny. Emi Hardijono Sidayat, Kepala Kesbangpol, para Camat beserta Ketua TP PKK kecamatan, Walinagari, juga Pokdarwis. (MG)
 
Top