JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Pelaksanaan pemilihan wali nagari serentak tahun 2021 di Tanah Datar digelar pada 16 Desember 2021 kemarin. Diikuti sebanyak 21 nagari di 11 kecamatan, dengan jumlah calon 93 orang dan jumlah TPS sebanyak 232 buah, dengan jumlah pemilih 76.293 orang.


Pada pelaksanaan Pilwana di Tanah Datar ini juga akan diamankan oleh 166 personil Polres Tanah Datar dan 154 personil dari Kodim 0307 Tanah Datar, ditambah dengan anggota Satpol PP Tanah Datar.

Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM, saat meninjau pelaksanaan Pemilihan Wali Nagari (Pilwana) serentak dibeberapa TPS di Kecamatan X Koto dan Kecamatan Batipuh, Kamis (16/12), kemarin mengatakan, ucapkan terima kasih kepada seluruh petugas TPS, personil pengamanan baik dari jajaran kepolisian (polsek) maupun kodim (koramil) yang telah bekerja keras mulai dari pengamanan logistik, hari pemungutan hingga penghitungan suara.

"Dari 14 Kecamatan di Tanah Datar ada 54 nagari yang tidak ikut bertarung dalam pemilihan pimpinan tertinggi di nagari itu dari 75 nagari yang ada di Tanah Datar," katanya didampingi Ketua DPRD Tanah Datar Roni Mulyadi Dt. Bungsu, Kapolres Padang Panjang AKBP. Novianto Taryono. S.H.S.I.K. M.H.

Bupati Tanah Datar, Eka Putra melakukan kunjungan di TPS 07 dan 08 SDN 19 Batipuah Baruah Kecamatan Batipuah, menyaksikan secara langsung proses pemungutan suara tersebut.

Pada kesempatan itu Bupati Eka Putra.
Kepada masyarakat Bupati menghimbau untuk menggunakan hak pilih masing-masing, karena ini akan menentukan keberlanjutan pembangunan di masing-masing nagari kedepannya dan juga menjaga kekompakan dan mendukung program pemda sehingga kemajuan Tanah Datar lebih baik kedepan dapat dicapai.

“ Saat ini sedang berlangsung proses pemilihan di 232 TPS yang tersebar di Tanah Datar dengan 93 calon wana yang ikut berkompetisi, dari itu mari kita dukung bersama, datang ke TPS, gunakan hak pilih namun jangan lupa tetap dengan protokol kesehatan, karena pandemi
Dikatakannya, pada kesempatan ini Kabupaten Tanah Datar menggelar secara serentak pilwana di 21 nagari di 11 kecamatan dari 14 kecamatan di Tanah Datar, dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 76.289 orang. Pilwana kali ini tiga kecamatan tidak ikut karena masa jabatan masing-masing wali nagari berakhir nanti 2026 mendatang. covid-19 masih belum usai,” ujarnya.




Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Tanah Datar, Drs. Nofendril mengatakan kegiatan diawali pagi tadi dengan rapat koordinasi (Rakor) bertajuk Pemantauan Pemilihan Kepala Desa/Wali Nagari Serentak antara  Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan jajaran pemerintah Kabupaten Tanah Datar dan dengan Forkopimda, bertempat di gedung Indo Jolito, Batusangkar.

"Virtual meeting tersebut dihadiri Wakil Bupati Tanah Datar, Richi Arpian, Kapolres AKBP Rokhmad Hari Purnomo, S.I.K, M.S,  Kajari Tanah Datar Hardijono Sidayat, Ketua PN, Dandim 0307/TD, dan OPD terkaitt," kata Nofendril.

Dikatakannya, di tingkat Desa juga ada sampel TPS untuk berkomunikasi langsung dengan Kemendagri terkait dengan tahapan, pelaksanaannya, dan lain segala macam sampai pelaksanaan hari 'H'  Pilwana.

"Semua berjalan dengan baik dan lancar," kata Nofendril.

Kemudian, lanjut Nofendril, tepat pukul 08:00 WIB semua TPS di Tanah Datar sebanyak 232 memulai proses Pilwana dengan diawali pembukaan kotak suara.

"Pembukaan kotak suara dilakukan untuk menghitung segala logistik yang kita sampaikan sesuai dengan ketentuan," ujarnya.

Lebih lanjut, proses berjalan, seluruh Forkopimda melakukan monitoring kelapangan. Tim ke Lintau Buo di pimpin oleh Kapolres Tanah Datar AKBP Rokhmad Hari Purnomo dan didampingi beberapa OPD terkait. Tim ke Kecamatan Rambatan di pimpin oleh Dandim 0307/TD.


Tim Ke Kecamatan Batipuh Selatan oleh Asisten I dan Ketua PN. Tim Ke Kecamatan X Koto, Batipuh, dan Batipuh Selatan di pimpin langsung oleh Bapak Bupati Tanah Datar, Eka Putra. Tim Ke Kecamatan Salimpaung, Sungai Tarab, dan Sungayang oleh Bapak Wakil Bupati, Richi Arpian.

Proses monitoring ini berjalan baik dan lancar. Walaupun tadi ada sedikit kekurangan-kekurangan kebutuhan. Kami dari pemerintah Kabupaten sudah memenuhi seluruh kebutuhan itu tidak dalam kondisi emergency. Misal, jika sebelumnya blangko penghitungan kurang satu, kita tindaklanjuti dan sudah kita antarkan semuanya ke TPS," katanya.

Penghitungan suara itu, imbuh Nofendril putusnya di Nagari. Nanti setelah berita acara akan nampak siapa memperoleh suara terbanyak di masing-masing Nagari. Kita di kabupaten cuma untuk melihat secara keseluruhan di 21 Nagari.

"Per-TPS kita minta datanya, nanti akan nampak di 21 Nagari itu siapa yang terpilih menjadi Wali Nagari yang akan ditetapkan oleh Bupati Tanah Datar melalui Surat keputusan Bupati Tanah Datar," simpulnya. (*) 
 
Top