JA.com, Solok Selatan (Sumatera Barat)--Tim verifikasi rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat turun ke lokasi pascabanjir Solok Selatan (Solsel), Kamis (6/8).

Turunnya tim verifikasi BNPB ini atas surat permohonan Bupati Solsel, terkait perbaikan sarana dan prasarana yang rusak akibat banjir akhir 2019 lalu.
Sesuai jadwal tim turun mulai tanggal 5-10 Agustus 2020.

Rombongan BNPB pusat beranggotakan Ranggi Maulana ST, Kasi Inventarisasi dan Analisa Kebutuhan Fisik, Dede Syahputra SE staf Direktorat PRR, Christina Widyawati AMd, staf Direktorat PRR, BPBD Provinsi Sumatera Barat, Kasi Rehabilitasi Muliason ST sebagai Ketua Tim, Syafriadi Rehabrekon, Rahman Ihendra PU PSDA Provinsi, Wirman Rehabrekon BPBD.

Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda, Kepala Pelaksana BPBD Solok Selatan Richi Amran ikut mendampingi rombongan Tim verifikasi.

Sebanyak 18 usulan sarana prasarana dari  yang terdampak, seperti jembatan, sungai, bangunan penahan tebing, irigasi dengan total usulan kegiatan Rp100.050.000.000,-.

Rekapitulasi usulan kegiatan yang dikabulkan memenuhi kriteria untuk Kabupaten Solsel, Jembatan Sungai Pangkua Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh sebesar Rp15 miliar, jembatan gantung Talantam Kecamatan Samgur Batang Hari Rp1,5 miliar, jembatan Sapan Sari Kecamatan Pauh Duo Rp750 juta.

Kemudian, Irigasi Bukit Sikumpa Kecamatan Pauh Duo, jembatan gantung Kampung Terandam, Kecamatan Sungai Pagu sebesar Rp500 juta, irigasi Bandar Pauah Kecamatan Sangir Rp1 Miliar, irigasi Paninjauan Kecamatan Pauh Duo Rp1 miliar, sehingga total anggaran Rp20.750.000.000,-.

Sementara rekapitulasi usulan kegiatan yang butuh konfirmasi atau tinjauan ke lapangan, rehabilitasi alur sungai Pasia Panjang Nagari Pakan Rabaa Timur, Kecamatan KPGD sebesar Rp5 miliar, rehabilitasi sungai Batang Pulakek, Kecamatan Sungai Pagu Rp4,5 miliar, sungai Batang Liki, Kecamatan Sangir Rp7,5 miliar, anak sungai Batang Lolo, Kecamatan Sungai Pagu Rp5 miliar, rehabiliasi sungai Batang Sei Aro, Kecamatan KPGD Rp 4,5 miliar dengan total Rp26.500.000.000,-.

“Dalam usulan itu dikabulkan anggaran sebesar Rp47,250 miliar,” ucap Richi didampingi Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Irdahendri.

Hari pertama ini tim verifikasi BNPB berhasil mengunjungi sebanyak 9 titik lokasi pascabencana yang diusulkan.

* dirman *
 
Top