Mantap benar inovasi anak muda Nagari Barulak, Kecamatan, Tanjuangbaru, Kabupaten Tanah Datar bernama Otris (26) ini. Betapa tidak, takut akan jatuh korban, terkait jalan berlobang didaerahnya, ia rela bersama rekan-rekannya membuat Patung yang nyaris mirip pocong, dilubang nan menganga itu. Bahkan, pocong itu diberi Helm pula.

Laporan: Med Gazisul--Tanah Datar

Jelang siang ketika itu. Hujan gerimis turun membasahi Nagari Barulak. Sejak dari pagi hingga hampir sore hujan masih mengguyur daerah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Limapuluh Kota itu. Akibatnya, jelang malam kala itu tampak lubang menganga di ruas jalan utama nagari Barulak tersebut. Maklum, ruas jalan itu siang malam dilalui kendaraan berat, semisal truk Fuso dan tronton. Padahal ruas jalan Batusangkar--Payakumbuh KM 26 itu lebarnya lebih kurang dua meter, meski berstatus jalan provinsi.

"Takut jatuh korban, di lobang yang menganga yang siap menelan korban ini, maka kami buat tanda. Dan sengaja kami buat tanda berbentuk pocong berhelm," kata Otris bersama sejumlah sahabatnya, menjelang sore itu.

Bagi Otris Cs, jangan ada jatuh korban di jalan berlobang nan berstatus jalan provinsi tersebut. Sehingga ia sengaja memasang tanda, meskipun sedikit unik. Tujuannya, agar pengguna ruas Jalan Raya Batusangkar--Payakumbuh itu bisa melihatnya dengan jelas, bahwa ditempat itu ada lubang yang siap menunggu korban.

"Kalau dari arah Batusangkar, ruas jalan berlobang itu agak sulit bagi pengendara untuk mengetahuinya. Sebab, disitu ada tikungan. Belum lagi truk Fuso banyak yang lewat. Jalannya kan masih kecil," kata Otris yang diamini sejumlah sahabatnya kala itu.

Dikatakan Otris kemarin sudah datang dinas terkait untuk menambal lubang yang menganga itu. Meskipun hanya dengan setengah karung semen, lubang itu bisa ditambal. Hanya saja, tentu tidak seperti yang diinginkan masyarakat.

"Kami meminta agar jalan kami segera diperbaiki, agar kampung kali terlihat indah seperti daerah yang lainnya," kata Otris Cs sambil berlalu jelang senja di Nagari Barulak, Kecamatan Tanjuangbaru, Tanah Datar itu.

Sementara itu, salah seorang Tokoh Masyarakat setempat bernama Darta (47) mengaku kecewa dengan kondisi jalan yang selama ini seakan dibiarkan oleh pemerintah. Pasalnya, sejak lebih kurang tujuh tahun silam berubah status menjadi jalan provinsi, jalannya masih seperti ini juga.

"Mestinya, kalau status jalan sudah berubah, tentu jalan juga diperbaiki sesuai dengan standar jalan itu sendiri. Sekarang, karena sudah jalan provinsi, truk Fuso dan tronton lewat disini," kata Darta didampingi Aciak Anto (56) dan Uwar Suduk (57), dan Epi Uwa (56) di Barulak ketika itu. (***)
 
Top