JA.com, PADANG (Sumatera Barat)--Pengurus Golkar Sumbar sedang melakukan Rapat Pleno di kantor jalan Kuini Padang yang dihadiri PP Koordinator Wilayah Sumbar Yan Hiksas, didemo para pengurus Kecamatan dan Kelurahan Partai Golkar kota Padang sepertinya sudah mencapai klimaks, pada Minggu (4/6/2017),  untuk meminta penjelasan hasil dari tim khusus tentang surat pernyataan Mosi Tak Percaya kepada ketua DPD  Partai Golkar Sumatera Barat pada 3 Maret 2017 lalu.

Kantor DPD Golkar Sumbar dipenuhi para kader-kader golkar kota Padang yang melakukan aksi demo aspirasinya, untuk menuntut hasil dari tuntutannya mengenai Mosi tak percaya yang telah diajukan maret lalu. 

Berbagai atribut tulisan yang diusung dan teriakan “tim khusus mandul” oleh para kader-kader golkar padang ke kantor yang sedang melaksanakan rapat pleno Golkar Sumbar yang dihadiri oleh Koordinator wilayah Sumatera Barat DPP Golkar RI, Yan Hiksas.

Aksi demo yang menyatakan permintaan segera melaksanakan Musdalub dan hasil surat pernyataan Mosi Tak Percaya kepada Wahyu Irama Putra sebagai Ketua Partai Golkar kota Padang Periode 2015 -2019 yang terpilih pada Musda IX Partai Golkar.

Berbagai aksi yang dilaksanakan para pendemo dan sempat salah seorang dari pengurus yang bercarut marut dan terjadi perang mulut dengan para pendemo, namun kondisi ini dapat amankan kembali.

“Dalam aksi damai ini kita tidak perlu bertengkar dan para pengurus datang ke kantor ini untuk mempertanyakan tindak lanjut dari tim khusus tentang surat pernyataan Mosi tak percaya dari pengurus partai Golkar Kecamatan, hanya itu saja yang kami pertanyakan.” Ujar Zalmadi Ketua Partai Golkar Kecamatan Kuranji.

Selang beberapa jam setelah rapat pleno rombongan aksi demo damai ini, disambut oleh Dewan Pengurus Pusat Koordinator Wilayah Sumbar Yan Hiksas mengatakan,”bahwa mengenai surat Mosi tak percaya itu akan saya pelajari, namun sebelumnya dikoordinasikan oleh pengurus provinsi sumbar dulu.”katanya.

Hal ini juga dinyatakan oleh Desra Ediwan AT sebagai Sekretaris menyatakan,” dalam berdemokrasi hal ini wajar saja, karena ada yang tidak setuju dengan kinerja atasannya atau sebagai koreksi dari jalannya sebuah lembaga. Untuk menanggapi surat terebut pihak pengurus provinsi telah membentuk tim khusus. Dan sesuai yang dikatakan ketua DPD Provinsi Hendra Irwan Rahim bahwa tanggal 10 Juni nanti diadakan rapat dan di panggil seluruh pengurus kecamatan tersebut.” tutur Desra lewat telephon selulernya. Micke


  

 
Top