JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Bupati Tanah Datar Eka Putra meletakkan batu pertama pembangunan Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)  milik Gusnawati di Jorong Koto, Nagari Tepi Selo, Kecamatan Lintau Buo Utara, belum lama ini.

Ia, didampingi Ketua Baznas Kabupaten Tanah Datar Yasmansyah, Kepala Cabang Bank Nagari Fauzan Sony dan Bank Nagari Syariah Dewi. Hadir juga Kepala Dinas Perkim LH Nofi Hendri, Inspektur Tanah Datar Desi Rima, Kepala Dinas PUPR, Camat Lintau Buo Utara Arif Gani, dan forkopimca, walinagari dan tokoh masyarakat setempat, serta undangan lainnya.

Bupati Eka Putra apresiasi semangat kebersamaan dan gotong royong baik Baznas, Bank Nagari dan Bank Nagari Syariah, melakukan program rehab rumah tidak layak huni sebagai bentuk kepedulian sesama.

“Yakinlah Baznas Kabupaten Tanah Datar itu amanah dan bisa dipercaya, bantuan rehab rumah ini adalah salah satu buktinya dan masih banyak lagi yang lain, Baznas dinilai aktif membantu masyarakat tidak mampu,” kata Eka Putra.

Ia meminta kepada keluarga ibu Gusniwati  diminta untuk bersabar dan bertawakal kepada Allah SWT. “Yakinlah, kita hidup di dunia ini tidak sendirian, namun masih banyak saudara-saudara kita yang siap mengulurkan tangan dan membantu kita semua,” kata Eka.

Lebih lanjut, Bupati Eka mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pinjaman kepada rentenir karena pemkab telah bekerjasama dengan Bank Nagari untuk memerangi rentenir dengan bunga yang besar, dengan program Makan Randang.

Sementra Ketua Baznas Yasmansyah mengatakan, Baznas Tanah Datar tahun 2022 menganggarkan untuk RTLH sebanyak 42 orang diantaranya 3 di Kecamatan Lintau Buo Utara, itu sejalan dengan program pemerintah daerah Tanah Datar dengan dana Rp 1,05 miliyar.

“Alhamdulillah, hari ini kita bisa realisasikan bantuan rehab rumah untuk keluarga ibu Gusniwati senilai Rp25 juta serta banyak bantuan dari donatur lainnya dan bantuan semen dari  bank nagari untuk," kata Yasmansyah.

Dikatakan, selain program rehab rumah pihak Baznas tahun ini juga memberikan bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa undangan yang sebelumnya memasukan proposal ke Baznas Tanah Datar. Tidak itu saja, Baznas juga ada program jaminan kesehatan bagi pasien dari keluarga miskin warga Tanah Datar yang dirawat di rumah sakit baik di RSUD MA Hanafiah Batusangkar dan RSUD Padang Panjang.

Kemudian, kata Yasmansyah Baznas akan terus mendukung program pemerintah daerah karena dana yang ada di Baznas berasal dari kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah terhadap ASN yang ada.

“Kami punya tugas dari Bapak Bupati, Mengumpulkan, Menyalurkan dan Melaporkan dan harapan kami, potensi zakat di nagari bisa juga dimaksimalkan dengan dibentuknya UPZ Nagari dan Insya Allah dana yang terkumpul, 100 persen disalurkan kembali ke nagari tersebut,” tutup Yasmansyah yang dikenal dekat dengan semua kalangan ini. (MG)
 
Top