JA.com, Payakumbuh (Sumatera Barat)--Program Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Payakumbuh untuk mengarsipkan segala tulisan dan dokumentasi yang ada pada seluruh Kerapatan Adat Nagari (KAN) dimulai. Arsip ini nantinya akan dibuat secara digital untuk mempermudah masyarakat, ninik mamak dan anak kemenakan untuk mengakses informasi terkait adat.

Dalam program ini, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan pertama kali memilih Kantor KAN Tiakar untuk digitalisasi arsip dan dalam memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada pengurus KAN Tiakar, Kamis (10/1/2019).

Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz dalam sambutannya mengatakan, dengan adanya digitalisasi arsip yang ada pada Kantor KAN ini dapat menyelamatkan arsip penting para leluhur, termasuk mendokumentasikan arsip yang berbau adat dan sejarah ke arah yang lebih modern.

"Inilah program dan upaya kita untuk menjaga arsip KAN. Pasalnya, arsip KAN ini memiliki nilai yang tinggi. Namun letaknya mayoritas berpencar-pencar," kata Erwin.

Walaupun seluruh arsip fisik KAN Tiakar yang akan dijadikan arsip digital, namun tidak seluruhnya yang dipublikasi untuk konsumsi informasi masyarakat umum. Ada arsip yang hanya bisa diakses oleh pengurus KAN saja.

"Bagaimana perjalanan teknisnya, akan dibantu oleh Pemko Payakumbuh dan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Payakumbuh, Zulinda Kamal mengatakan digitalisasi ini upaya menyelamatkan warisan pengetahuan kepada anak cucu nantinya. Arsip digital KAN ini akam diakses dalam bentuk website maupun aplikasi khusus.

"Jadi jika terjadi apa-apa dengan arsip, data objek tersebut akan terselamatkan. Kami akan fasilitasi nanti berupa website dan aplikasi," kata Linda.

Disamping itu, poin terpenting dari arsip ada adalah ranji suku dan keluarga. Di era millenial ini, jumlah penduduk dan arus migrasi semakin banyak terkadang membuat masyarakat adat lupa akan silsilah keluarganya. Jadi dengan arsip digital ini mereka bisa saling tahu dan mengenal sanak saudaranya dimanapun berada.

"Termasuk ranji suku dan keluarga. Hal ini bisa menjalin kembali hubungan silatureahmi yang lama terputus," kata Linda lagi.

Ketua KAN Tiakar A. Datuak Pobo Nan Putiah menyambut baik program dinas Kearsipan dan Perpustakaan ini. Ditambah lagi ada bantuan tenaga dari dinas kearsipan untuk menelusuri arsip yang keberadaannya terpencar-pencar.

"Kami membuka pintu selebar-lebarnya untuk program ini. Semoga berjalan baik sesuai yang direncanakan. Ini akan sangat membantu kami di Tiakar," kata Ketua KAN. (rel/gun)
 
Top